img-detail-thumbnail
PPN 12% dan Keamanan Finansial: Menavigasi Era Digital dengan Bijak
Admin TechnoMonsta Senin, 06 Januari 2025

Mulai 1 Januari 2025, pemerintah Indonesia akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berlaku untuk berbagai barang dan jasa, termasuk biaya transaksi elektronik seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menegaskan bahwa biaya layanan transaksi elektronik, termasuk QRIS, akan dikenakan PPN 12%. Namun, beberapa jenis barang kebutuhan pokok, seperti beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran, tetap dibebaskan dari PPN.

Selain itu, pemerintah juga memberikan fasilitas PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk beberapa barang yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak, seperti minyak goreng curah "Kita", tepung terigu, dan gula industri. Dengan demikian, tambahan PPN sebesar 1% akan ditanggung oleh pemerintah sehingga penyesuaian tarif PPN ini tidak mempengaruhi harga ketiga barang tersebut.

Di sisi lain, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa dampak signifikan dalam berbagai sektor, termasuk sektor keuangan. Namun, kemajuan ini juga diiringi dengan peningkatan risiko penipuan finansial yang memanfaatkan AI. Laporan terbaru menunjukkan bahwa penipuan identitas berbasis deepfake dan AI dalam transaksi digital semakin meningkat. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan guna melindungi diri dari ancaman tersebut. 

PPN 12% untuk Transaksi Elektronik: Mendorong Kepatuhan Pajak di Era Digital

PPN 12% pada transaksi elektronik diterapkan untuk memaksimalkan potensi pajak dari sektor yang terus berkembang pesat. Platform digital seperti e-commerce, aplikasi berlangganan, dan layanan berbasis teknologi kini menjadi target penerapan kebijakan ini. Kebijakan tersebut dinilai mampu menciptakan keadilan antara pelaku bisnis konvensional dan digital. Namun, penerapan pajak ini tidak lepas dari pro dan kontra. Sebagian pelaku usaha merasa beban pajak tersebut dapat memengaruhi daya beli konsumen. Di sisi lain, pemerintah menekankan pentingnya kontribusi sektor digital dalam mendorong pembangunan ekonomi.

Penipuan Finansial dengan AI: Ancaman yang Kian Nyata

Di tengah inovasi teknologi yang semakin canggih, ancaman penipuan finansial berbasis AI menjadi momok baru. AI digunakan untuk menciptakan skema penipuan yang lebih meyakinkan, seperti deepfake yang menyerupai suara atau wajah seseorang untuk memanipulasi korban. Selain itu, AI juga mempermudah pelaku untuk menganalisis pola transaksi korban, sehingga mereka dapat melancarkan serangan yang lebih terarah.

Fenomena ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan keamanan siber, baik di kalangan individu maupun perusahaan. Pengguna harus lebih waspada terhadap aktivitas mencurigakan, sementara perusahaan perlu meningkatkan proteksi melalui sistem keamanan berbasis AI yang lebih kuat.

Tantangan dan Peluang

Penerapan PPN 12% dan meningkatnya penipuan finansial berbasis AI menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku usaha digital. Dengan regulasi yang semakin ketat, pelaku usaha diharapkan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih transparan. Sementara itu, tantangan keamanan finansial mendorong pelaku teknologi untuk menciptakan solusi inovatif guna melindungi konsumen.

Dalam menghadapi perubahan ini, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama. Regulasi yang jelas, literasi digital yang tinggi, serta teknologi pengamanan yang mumpuni dapat menjadi solusi untuk menghadapi era digital yang semakin kompleks. Jika bisnis Anda membutuhkan solusi digital seperti pembuatan website atau aplikasi mobile yang aman, handal, dan sesuai dengan kebutuhan era digital, TechnoMonsta siap membantu Anda. Hubungi kami untuk mewujudkan ide digital Anda menjadi kenyataan!

Bagikan :
Konsultasi Gratis Dengan Ahlinya
Isi formulir di bawah untuk mendapatkan konsultasi gratis dari tim ahli Technomonsta, dan temukan solusi digital terbaik untuk bisnis Anda
Isikan Data Anda