DeepSeek
adalah perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok yang berfokus pada
pengembangan model bahasa besar (Large Language Models atau LLM)
dengan pendekatan open-source. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2023
oleh Liang Wenfeng dan beroperasi di Hangzhou, Zhejiang. DeepSeek dimiliki oleh
High-Flyer, sebuah perusahaan hedge fund yang menggunakan teknologi AI untuk
perdagangan saham.
Meskipun masih
tergolong baru, DeepSeek telah menjadi perbincangan di dunia teknologi karena
inovasi dalam model AI yang mereka kembangkan. Dengan jumlah karyawan yang
kurang dari 200 orang, perusahaan ini mampu menghadirkan model bahasa yang
efisien dan berkinerja tinggi dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan
pesaingnya.
Sejarah dan Latar Belakang
DeepSeek lahir
dari perusahaan induknya yaitu High-Flyer, yang didirikan pada tahun 2016.
High-Flyer awalnya berfokus pada perdagangan saham berbasis kecerdasan buatan
menggunakan deep learning dan GPU. Pada tahun 2021, perusahaan ini sepenuhnya
beralih ke perdagangan berbasis AI tanpa intervensi manusia.
Pada April 2023,
High-Flyer mendirikan laboratorium penelitian AI dengan tujuan mengembangkan
model AI yang terpisah dari bisnis keuangan mereka. Beberapa bulan kemudian,
tepatnya pada Juli 2023, laboratorium ini berkembang menjadi perusahaan
independen bernama DeepSeek.
Model dan Teknologi yang Dikembangkan
Sejak
didirikan, DeepSeek telah merilis berbagai model AI yang inovatif, antara lain:
DeepSeek
Coder – Model AI yang dirancang untuk membantu dalam
penulisan dan pengembangan kode pemrograman.
DeepSeek-LLM –
Model bahasa besar yang memiliki kemampuan untuk memahami dan menghasilkan teks
dengan tingkat kecerdasan tinggi.
DeepSeek-MoE –
Model berbasis Mixture of Experts (MoE) yang membuat efisiensi komputasi
lebih tinggi dengan pembagian tugas spesifik dalam model AI.
DeepSeek-Math –
Model AI yang difokuskan pada penyelesaian masalah matematika tingkat lanjut.
Salah
satu model paling menonjol dari DeepSeek adalah DeepSeek-V2, yang memiliki
total 236 miliar parameter dengan 21 miliar parameter diaktifkan untuk setiap
token. Model ini mendukung panjang konteks hingga 128 ribu token dan mengadopsi
arsitektur inovatif seperti:
Multi-head
Latent Attention (MLA) – Teknologi yang memungkinkan penyimpanan informasi
lebih efisien dengan mengompresi cache Key-Value (KV) menjadi vektor laten.
DeepSeekMoE –
Struktur model berbasis MoE yang memungkinkan pembelajaran lebih optimal dengan
konsumsi daya yang lebih hemat.
Efisiensi dan Biaya yang Lebih Rendah
Salah satu
faktor yang membuat DeepSeek menonjol di industri AI adalah kemampuannya dalam
mengembangkan model AI dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan
pesaingnya. Sebagai contoh, model DeepSeek R1 diklaim dikembangkan hanya dengan
biaya sekitar 6 juta dolar AS, sementara GPT-4 dari OpenAI membutuhkan sekitar
100 juta dolar AS. Selain itu, DeepSeek juga dikenal lebih hemat dalam konsumsi
daya komputasi. Model AI mereka hanya menggunakan sekitar sepersepuluh daya
komputasi dibandingkan dengan model sejenis yang dikembangkan oleh Meta,
seperti LLaMA 3.1. Hal tersebut menjadikan DeepSeek sebagai solusi yang lebih
efisien dan ramah lingkungan dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Dampak Terhadap Industri AI Global
Kehadiran
DeepSeek telah mengubah dinamika persaingan di industri AI, terutama di Amerika
Serikat. Dengan teknologi yang lebih hemat biaya dan energi, DeepSeek membantu
perusahaan-perusahaan kecil untuk bersaing di bidang AI, yang sebelumnya
didominasi oleh perusahaan-perusahaan raksasa seperti OpenAI, Google, dan Meta.
Peluncuran model
DeepSeek R1 bahkan menyebabkan dampak besar di pasar saham, terutama bagi
perusahaan yang bergantung pada penjualan chip AI, seperti Nvidia. Diperkirakan
bahwa model AI yang lebih efisien dari DeepSeek akan mengurangi permintaan
terhadap perangkat keras AI yang mahal, sehingga mempengaruhi harga saham di
sektor teknologi dan energi.
Tantangan dan Kontroversi
Meskipun
memiliki banyak keunggulan, DeepSeek juga menghadapi sejumlah tantangan,
terutama terkait keamanan dan regulasi. Beberapa pemerintah, termasuk negara
bagian New York di Amerika Serikat, telah melarang penggunaan aplikasi DeepSeek
di jaringan dan perangkat pemerintah karena kekhawatiran tentang keamanan data.
Selain itu,
laporan menyebutkan bahwa DeepSeek mempekerjakan mantan karyawan dari Microsoft
Research Asia, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa teknologi AI canggih ini
dapat berkontribusi pada pengembangan kecerdasan buatan di bawah pengawasan
pemerintah Tiongkok.
Masa Depan dan Prospek
Saat ini,
DeepSeek masih berfokus pada penelitian dan belum mengumumkan rencana
komersialisasi model mereka secara luas. Strategi ini memungkinkan DeepSeek
untuk menghindari regulasi ketat pemerintah Tiongkok terhadap teknologi AI yang
berorientasi pada konsumen.
Dalam hal
perekrutan, DeepSeek memiliki pendekatan unik, yaitu lebih menekankan pada
keterampilan teknis dibandingkan pengalaman kerja. Mereka juga merekrut
individu dari berbagai latar belakang, bukan hanya ilmu komputer, untuk
membantu model AI mereka memahami berbagai bidang pengetahuan dengan lebih
baik.
Kesimpulan
DeepSeek muncul
sebagai pemain penting dalam dunia kecerdasan buatan, menawarkan model AI yang
efisien dengan biaya rendah, sekaligus menghadirkan tantangan baru bagi
dominasi perusahaan AI Barat. Dengan pendekatan inovatif dalam pengembangan
model bahasa besar dan efisiensi yang luar biasa, perusahaan ini berpotensi
menjadi salah satu pemimpin di industri AI global.
Namun, tantangan
terkait regulasi dan keamanan data masih menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Bagaimana DeepSeek akan berkembang di masa depan dan bagaimana dampaknya
terhadap persaingan industri AI global masih menjadi pertanyaan yang menarik
untuk diikuti.
TechnoMonsta
hadir untuk mendukung pengembangan teknologi kecerdasan buatan yang inovatif.
Kami menyediakan layanan pengembangan website dan aplikasi mobile yang
dirancang untuk memanfaatkan AI secara optimal dalam bisnis Anda.
