img-detail-thumbnail
Donald Trump Minta MA AS Batalkan Larangan TikTok, Apa Alasannya?
Admin TechnoMonsta Rabu, 08 Januari 2025

Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, secara resmi telah mengajukan permohonan kepada Mahkamah Agung (MA) AS untuk menangguhkan sementara undang-undang yang akan melarang TikTok beroperasi di negara tersebut. Trump berargumen bahwa setelah ia resmi menjabat pada 20 Januari 2025, pemerintahannya akan membutuhkan waktu untuk merumuskan solusi politik yang lebih bijaksana terkait masalah ini. Permohonan tersebut menyoroti pentingnya waktu tambahan guna menghindari dampak besar terhadap ekonomi dan hubungan politik.

 

Kekhawatiran Keamanan Nasional atas TikTok

TikTok, sebuah platform media sosial populer yang dimiliki oleh perusahaan China bernama ByteDance, telah lama menjadi perhatian pemerintah AS. Kekhawatiran utama terletak pada potensi akses data pengguna oleh pemerintah China. Hal ini dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan kestabilan ekonomi Amerika Serikat. Sebagai respons, berbagai langkah telah diambil untuk membatasi atau melarang operasional TikTok di AS jika tidak ada perubahan signifikan terkait pengelolaan data.

 

Tenggat Waktu bagi ByteDance dan TikTok

Pada April 2024, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang memberikan tenggat waktu hingga 19 Januari 2025 bagi ByteDance untuk menjual TikTok kepada perusahaan non-China. Jika tenggat waktu ini tidak dipenuhi, maka larangan penuh terhadap aplikasi tersebut akan diberlakukan. TikTok dan ByteDance telah berupaya melawan keputusan ini melalui jalur hukum, termasuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Mereka menolak putusan Pengadilan Banding yang mendukung pembatasan berdasarkan alasan keamanan nasional.

 

Trump Minta Penundaan demi Resolusi Politik

Dalam permohonannya, Trump menegaskan bahwa penundaan sementara terhadap larangan TikTok diperlukan agar pemerintahannya dapat mencari solusi politik. Ia berpendapat bahwa langkah ini dapat menghindari keputusan tergesa-gesa dari Mahkamah Agung mengenai isu konstitusional yang signifikan. Selain itu, Trump juga menggarisbawahi bahwa pelarangan TikTok tanpa diskusi lebih lanjut dapat membawa dampak ekonomi dan sosial yang luas, termasuk terhadap bisnis yang memanfaatkan platform tersebut.

 

Perubahan Sikap Trump terhadap Tiktok

Sikap Trump terhadap TikTok menarik perhatian, mengingat pada masa jabatannya sebelumnya, ia adalah salah satu pengusung utama pelarangan aplikasi ini. Namun, belakangan ini, Trump tampak lebih mendukung operasional TikTok, setidaknya untuk sementara waktu. Dalam beberapa pernyataannya, ia bahkan mengakui bahwa TikTok adalah platform yang sangat efektif untuk menjangkau audiens selama masa kampanye politiknya. Hal ini menunjukkan bahwa Trump menyadari potensi besar TikTok sebagai alat komunikasi politik.

 

TikTok Bantah Tuduhan Keamanan Nasional

Di sisi lain, TikTok secara tegas membantah tuduhan bahwa data pengguna AS dapat diakses oleh pemerintah China. Mereka menjelaskan bahwa data pengguna Amerika disimpan di pusat data di AS, dengan prosedur keamanan yang ketat. TikTok juga menekankan bahwa semua keputusan terkait moderasi konten yang memengaruhi pengguna di AS dibuat oleh tim di dalam negeri, bukan oleh pihak asing.

 

Proses di Mahkamah Agung AS

Mahkamah Agung AS telah menjadwalkan sidang untuk mendengarkan argumen dari kedua belah pihak pada 10 Januari 2025. Waktu ini hanya berselang beberapa hari sebelum larangan TikTok diberlakukan. Keputusan Mahkamah Agung akan menjadi penentu nasib aplikasi ini di AS. Selain itu, hasil dari proses ini juga dapat menjadi preseden penting untuk kasus serupa di masa depan, khususnya yang melibatkan teknologi global dan isu keamanan nasional.

 

Kompleksitas Masalah TikTok di AS

Kasus TikTok menggambarkan kompleksitas hubungan antara kebebasan berbicara, keamanan nasional, dan pengaruh politik. Di satu sisi, pemerintah AS ingin melindungi warganya dari ancaman keamanan potensial. Di sisi lain, TikTok telah menjadi bagian penting dari budaya digital di AS, dengan lebih dari 170 juta pengguna aktif. Keputusan akhir dari Mahkamah Agung diharapkan dapat memberikan kejelasan dan solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

 

Ingin membawa bisnis Anda ke level berikutnya dengan inovasi digital? Bersama TechnoMonsta, wujudkan website dan aplikasi mobile canggih yang mendukung pertumbuhan bisnis Anda. Hubungi kami untuk solusi teknologi terkini yang dirancang khusus agar bisnis Anda bersinar di era modern!

Bagikan :
Konsultasi Gratis Dengan Ahlinya
Isi formulir di bawah untuk mendapatkan konsultasi gratis dari tim ahli Technomonsta, dan temukan solusi digital terbaik untuk bisnis Anda
Isikan Data Anda